Minggu, 16 Oktober 2011

Menkeu: Ekonomi Dunia Hanya Akan Tumbuh 1%

Menkeu Agus Martowardojo
Menkeu Agus Martowardojo
JAKARTA - Krisis global yang terjadi sekarang ini bisa semakin memburuk. Bahkan, jika kondisi ini terus berlanjut pertumbuhan perekonomian dunia diprediksi hanya akan mencapai satu persen saja.


Hal ini disampaikan Menteri Keuangan Agus Martowardojo dalam Rapat Koordinasi Penyelesaian RUU APBN 2012, di Gedung Dhanapala, Kemenkeu, Jakarta, Senin (17/10/2011).


"Kondisi sekarang dibanding tiga minggu yang lalu lebih buruk. Yang paling kena dampaknya adalah ekonomi negara maju yang  hanya bisa tumbuh 1,5 persen, kalau negara berkembang hanya enam persen. Tapi kalau ini terus memburuk, perekonomian dunia hanya akan tumbuh satu persen," ungkapnya.


Lebih lanjut dia mengatakan ada lima peringatan utama dalam krisis global yang harus diwaspadai sekarang ini, di antaranya adalah peningkatan risiko di Eropa yang semakin buruk. "Intensifikasi risiko di Eropa, akan sangat menjadi-jadi. Karena pengelolaan fiskal dan perbankan dan likuiditas serta politiknya mereka masih membutuhkan kesepakatan negara Eropa," jelas Agus.


Selain itu, masalah perlambatan pertumbuhan perekonomian di Amerika Serikat (AS) juga harus menjadi perhatian untuk diwaspadai, karena Negara berjulukan Paman Sam itu belum menemukan jalan keluar masalahnya. "Kemudian di Amerika, perlambatan ekonomi Amerika, ada faktor fiskal, masalah perumahan yang belum selesai," imbuhnya.


Kemudian adanya shock global sovereign debt yang membuat harga surat utang negara (SUN) atau Surat berharga Negara (SBN) negara negara akan berpengaruh dan ini juga akan sangat berpengaruh ke Indonesia.


Serta adanya overheating perekonomian di negara berkembang dan risiko konflik di Timur Tengah yang semakin memburuk. "Risiko di timur tengah, sesuatu yang lebih buruk. Ini note kita untuk ke depan," pungkasnya. (wdi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar